Jumat, 28 November 2014

AJAK AKU CERITA SEBENTAR –Sajak dalam butiran Hujan- (Dalam Sendiri)

Pernah kah kita merasa sendiri? Pasti jawabannya pernah, meskipun sebenarnya kita tidak pernah sendiri, itulah rasa, dimana rasa tak dapat kita sembunyikan ataupun kita hilangkan. Yang bisa dilakukan adalah mengelola rasa itu dengan hati yang damai. Baik dan Buruk sebuah perasaan akan mempengaruhi pikiran dan jiwa. Saat kita merasa sendiri yang akan terlintas dalam pikiran kita adalah dengan siapa aku membagi kisah ini, namun jiwa kita memilih untuk diam dan menutup diri karena sebenarnya salah satu yang dibutuhkan dalam kehidupan setiap manusia adalah “waktu untuk sendiri”.
Tidak selalu salah dan tidak selalu benar pula, dengan karakter yang dimiliki setiap orang pasti ada juga dimana orang tersebut lebih memilih menutup diri dari orang lain, dan berasumsi bahwa apapun yang terjadi dapat diselesaikan dengan sendiri. Di sisi lain ada juga karakter orang dimana dia selalu ingin berbagi dengan orang lain, entah dengan orang tua, sahabat, teman ataupun kekasih. Saat kita sendiri bukan berarti kita kesepian, sendiri adalah dimana segala hal yang terjadi pada diri kita adalah hanya kita yang mengetahuinya, itu akan sangat terbiasa jika dialami oleh seseorang yang memiliki karakter yang pertama saya sebutkan yaitu menutup diri dari orang lain, berbeda dengan karakter yang kedua, saat banyak sekali cerita yang ingin dia sampaikan namun tidak ada yang merasa peduli, dia akan terpaksa untuk diam dan menutup diri, padahal bukan hal seperti ini yang dia harapkan.
Keduanya memiliki definisi dari “sendiri” itu berbeda-berbeda, ada yang mengartikan bahwa sendiri adalah hal yang sudah biasa, namun ada yang mengartikan pula bahwa sendiri adalah pilihan untuk menghargai orang lain dan tidak mengganggunya dengan cerita-cerita yang mungkin sering disampaikan.
Saat saya menulis ini, saya teringat kembali bahwa hidup ini bukan hanya dengan cerita-cerita saya, namun bagaimana saya juga dapat menghargai cerita orang lain, artinya kita tidak boleh egois. Jika kita merasa seseorang terkesan pergi menjauh dan tidak mengijinkan kita bercerita, itu sudah saatnya kita yang mendengar tentang ceritanya, jadilah pendengar yang baik dan itu lebih bahagia daripada kita yang bercerita sendiri.
Pembaca yang berbahagia, sedangkan definisi “sendiri” menurut saya adalah saat saya bersedia mendengarkan apapun dari orang yang terkasih tanpa harus menuntut apapun adalah kebahagiaan tersendiri buat saya.

Simpanlah cerita kita sejenak, dan mulailah mendengarkan cerita mereka. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar