Selamat Malam Pembaca
yang selalu bahagia, saya lebih nyaman menulis ketika malam hari, bukan berarti
siang hari adalah waktu yang kurang tepat, namun malam hari adalah saat dimana segala
aktivitas telah selesai menurut saya dan hanya kembali mereview dan
mengagendakan kegiatan apa yang akan dilakukan esok hari. Saya disini tidak
akan membahas tentang “malam hari” namun saya akan bercerita sedikit pengalaman
tentang para jobseeker, waw pasti
menarik bukan, apalagi yang saat ini
sedang galau tingkat akhir dengan yang namanya mencari pekerjaan.
Begitu bahagianya saat
kita masih duduk dibangku sekolah (asumsi kan saja bahagia, hee) dimana saat
itu tugas kita hanya belajar, namun banyak juga yang sekolah sambil bekerja dan
itu luar biasa, karena hanya sedikit yang dapat membagi waktu antara belajar
dan bekerja. Kemudian datanglah masa dimana kita harus selesai sekolah, apapun
itu jenjangnya dan setelahnya kita diharuskan untuk mencari sesuap nasi
sendiri, entah dengan kita bekerja atau membuka lapangan pekerjaan.
BeTeWe tentang membuka
lapangan pekerjaan, tak jarang banyak teman atau saudara kita yang berwirausaha
saat masih duduk dibangku belajar.Namun tak jarang pula yang tidak mau
mengambil resiko berwirausaha karena takut akan gagal contohnya saya, hehe
berkali-kali saya mencoba usaha namun selalu gagal pada akhirnya berhenti dan
belum mencoba lagi. Semoga pembaca tidak memiliki mental seperti saya yah, pada
intinya keuletan dan kegigihan pantang menyerah itulah salah satu modal untuk
bagaimana kita dapat terjun kedunia wirausaha, salut lah ya buat yang sekarang
sukses karena semangat kalian. J
Nha yang belum berani
berwirausaha, jangan khawatir sobat cantik dan ganteng, bisa jadi Tuhan belum
mengijinkan kamu untuk membuka usaha sendiri, dan kamu harus belajar dulu
dengan bekerja bersama orang lain, eitzz itu salah satu modal juga bagaimana
kita bisa belajar dari cara orang lain memanage sesuatu, baru deh setelah itu
ngumpulin modal dan gubrak bikin gebrakan dengan membuka usaha sendiri. Hehehhe
Dilema Jobseeker setiap tahun selalu ada di
berbagai belahan bumi Indonesia ini, wow bayangkan antara pencari kerja dan
jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia itu masih belum seimbang, nha ini bukan
hanya tugas pemerintah aja buat nyediain lapangan pekerjaan, tapi kita juga
harus bisa. Nha hlo makin galau. Hahhaha tenang-tenang disini saya tidak “mengece”
(bahasa jawa) para Jobseeker, karena
saya pun lagi terserang sindrom akut pencari kerja, hehehe
Jika kita kembali mereview masa lalu, kenapa dulu tidak
sekolah di instansi yang lulus langsung kerja ya? Atau bla bla bla,, pasti
pernah kan berfikir kayak gitu, hayooo ngaku? Selow aja keleus,,,Nasib kita
sudah diatur oleh Tuhan kok. Rejeki kita sudah dibagi-bagi, tinggal gimana kita
berusaha mendapatkannya.
Nha kembali lagi ke
para Jobseeker, mencari pekerjaan
tidak semudah kita membalikan telapak kaki, eh telapak tangan maksudnya, hehe
dari mulai via online, via bursa kerja, dan via via apalagi lah terserah,
terkadang masih belum juga kita mendapatkannya. Bahkan kadang yang bikin nyesek
ada teman atau sobat kita yang IPeKa/Nilai nya biasa2nya di terima kan? Itulah pointnya,
IpeKa/Nilai bukanlah standar untuk mencari pekerjaan, meskipun hampir semua
perusahaan/instansi mensyaratkan IpeKa/Nilai minimal. Namun keberuntungan itu juga
cukup berperan penting hlo dalam mendapatkan sebuah pekerjaan.
Kalo udah kayak gini
kan makin galau tingkat dewa dewi tuh, nha yang penting dibikin selow, coba
cari aktivitas yang bikin kamu kamu tambah semangat dalam bersabar menanti
pekerjaan, tapi bukan hanya menanti hlo ya, tetep berusaha dan berdoa, jangan
lupa selalu berbuat baik dan selalu jujur. Setiap apa yang kita lakukan entah
baik atau buruk akan selalu medapat balasan dari Tuhan. J
Nha , segitu dulu deh
ceritanya tentang edisi Jobseeker, semoga kembali membuat kita teringat bahwa
apapun yang kita dapatkan, harus selalu kita syukuri. Karena semua ini adalah
milik Tuhan yang dititipkan pada kita. ^_^