Senin, 22 Desember 2014

Ibu,,,,,, :')

Saat kami harus merasakan nafasnya dunia, saat itu pula kami terlalu rapuh. Perjuanganmu untuk menghadirkan kami kedunia adalah hal luar biasa yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata yang paling indah, kehangatan yang telah engkau berikan kepada kami, membuat kami merasa tenang, membuat kami bahagia dengan kehidupan ini.

Kecil mungil tak berdosa kini semakin tumbuh dewasa, semakin terlihat karakter masing-masing dari kami, ada yang penurut dan ada pula yang pembangkang. Namun engkau tak pernah lelah terus membimbing kami, engkau tak pernah mengeluh saat kami merasa tak cukup. Bahkan engkau selalu tersenyum didepan kami meski hatimu sedang sedih.

Kami telah tumbuh menjadi seseorang yang telah dewasa, lingkungan kami semakin luas, karena engkau selalu mengajarkan kami bahwa kita adalah makhluk sosial, jadi bergaul lah dengan siapapun selama dalam kebaikan. Namun apa yang terjadi? Tidak selalu kita mengingat pesan itu ketika kita telah bersenang2 dengan sahabat dan teman2 kita, bahkan mungkin kita lupa untuk berbagi kebahagiaan dengannya, padahal saat kita bersedih dia lah yang selalu ada untuk kita, yang selalu menjadi sandaran tangisan kita, yang selalu menjadi tempat curhat kita.

Mereka tak pernah marah pada kita teman-teman, mereka tak pernah menuntut apapun dari kita, namun ingatkah ketika kita marah padanya jika keinginan kita tidak dipenuhi, ingatkah ketika kita tak peduli saat mereka membutuhkan kita, mereka tetap selalu ada kan untuk kita? Lalu kemana kita saat mereka membutuhkan kabar kita, kemana kita saat mereka membutuhkan kita untuk berbagi cerita?
Mereka tidak akan selamanya ada untuk kita, pantaskah kita menyia2kan kesempatan yang Tuhan berikan ini untuk memberikan kasih sayang kita, bersyukur lah wahai teman-teman yang masih memiliki seorang Ibu, kita wajib memberikan hormat dan bakti kita, karena banyak diantara teman kita yang sudah di tinggalkan oleh ibunya untuk menghadap Tuhan, bahkan kehilangan seorang Ibu ketika terlahir didunia ini.

Teman-teman pembaca, yuk sejenak kita berhenti dari kesibukan kita, ajaklah ibu kita bercerita, karena setiap pembicaraan yang dilakukan dengan kasih sayang adalah kehangatan yang nyata.

Tulisan ini saya dedikasikan untuk Ibu-Ibu di seluruh dunia dan khusus untuk Mamah, Mamah selalu bisa menjadi seorang guru bagi murid-muridnya di sekolah, namun Mamah juga selalu bisa menjadi guru untuk kami (Kakak Desi dan Adik Indira). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar