"Cinta tidak mengenal jarak, Cinta hanya mengenal bagaimana bertahan dalam jarak"
Tulisan ini akan menceritakan bagaimana jarak dalam berkontribusi aktif dalam sebuah hubungan, oh iya ini kisah nyata saya sendiri jadi kurang lebih pasti ada hal lebay dan hal yang gag jelas yang bikin pembaca mungkin agak gimana gituuu bacanya. hehehhe
Sebelum memulai cerita bertajuk hubungan jarak jauh ini, saya akan lebih dulu bercerita kenapa sih ini bisa terjadi, yuk kita simak kisahnya.
(1 Agustus 2011) Di Pagi hari yang indah (gag indah soalnya masih pagi buta, hee) seorang gadis berjalan menuju stasiun untuk kembali ke tempat dimana dia menuntut ilmu, dan tentunya gadis itu adalah saya. hoho saya naik kereta Kaligung Mas dari Stasiun Tegal menuju Stasiun Semarang Poncol. Dingin yang masih menusuk dan udara Ac yang super dingin bingitzzz membuat saya tersadar bahwa saya tidak pakai jaket, ohhh nooo perjalanan yang cukup panjang kala itu harus bersentuhan dengan dingin yang uwoooo namun saya tak akan melewati pemandangan pagi yang saya nikmati dari jendela, hoooo ditengah perjalanan saya sudah janjian untuk bertemu dan saling menyapa dengan seorang pemudaaa (kini jadi kekasih saya, ciyeee) di stasiun Pekalongan pada saat kereta yang saya tumpangi transit. Kurang lebih pukul 07:00 kereta tiba di stasiun Pekalongan dengan posisi kurang enak karena mendadak secara tiba-tiba hingga kereta sempat oleng. Pada kala itu peraturan di stasiun belum seketat sekarang jadi meskipun bukan penumpang masih diperbolehkan masuk bahkan naik kereta yang sedang berhenti dengan membayar tarif peron.
Saat kereta sudah berhenti jantung saya rasanya berdetak gag karuan dag dig dug jederr gederrrr, hahahha karena untuk pertama kalinya saya akan bertemu dengan seseorang yang selama ini hanya PeDeKaTe lewat media sosial. Tiba-tiba muncul sosok berperwakan agak tinggi tapi memakai seragam, oke itu POLSUSKA. hehe tidak tidak kemudian sosok yang selama ini saya tunggu muncul di antara pintu yang menghubungkan antara gerbong 1 dan gerbong 2, saya duduk di gerbong 2. oke. penting ga? penting deh. hehe
Saya langsung ohh berasa meleleh mungkin kah ini "Love At The First Sight", tak peduli yang jelas saya bahagia bingitsssss, dia semakin mendekati saya lalu kami saling berpandang-pandangan dan menyapa ala malu-malu gitu meski saya termasuk orang yang biasa malu-maluin. hehehe
Pada saat kereta hampir berangkat kembali menuju Semarang, dia meminjamkan jaketnya kemudian memakaikannya pada saya karena mungkin bagi dia saya terlihat kedinginan. (emang iya kok dingin, modus, wkwkkwkwk)
Dia kemudian turun dan berdiri di luar jendela tepat dimana saya duduk, sambil senyum-senyum gag jelas, saat kereta mulai jalan perlahan dia mengikuti sambil berucap sesuatu namun tak dapat saya mengerti apa yang dia ucapkan hingga kereta mulai menjauhi stasiun Pekalongan.
Sepanjang perjalanan saya kayak orang gila super lah, senyum-senyum sambil nyium-nyium jaket dia yang dipinjamkan. hahahah penumpang lain liat?? wahtever lah yang penting I'm Happy. hohoho
Pada saat saya di Semarang dengan segudang ujian dan tugas ala anak kosan yang males (Eitz, mungkin saya aja yg males, hee) dia mengabari saya bahwa dalam waktu dekat dia akan bekerja jauh, kenapa jauh?? karena itulah tuntutan. :) dengan perasaan yang sedikit butek (Bahasa jawa "Ngapak" dari keruh) saya mengiyakan dengan sangat merasa kehilangan karena tidak dapat bertemu kembali sebelum dia berangkat bekerja.
(1 September 2011) Dengan suasana lebaran yang masih hangat dirumah kala itu, pada saat makan malam saya mendapatkan hp berdering keras (volumenya gilaaa, hahaha) entah nomor siapa yang masuk yang jelas itu nomor gag jelas banget, takut teroris tapi gag mungkin lah, karena saya yakin itu pasti dia, hhehehe (PeDe). Sebelum mengakhiri percakapan di saluran satelit, oh noooo dia mengungkapkan sebuah permintaan dimana lazimnya kebanyakan permintaan itu diminta secara langsung, namun bagi saya bagaimana pun caranya yang terpenting bagaimana kita bisa percaya. Dengan hati yang penuh bunga-bunga............saya menerima permintaan itu dan oke sippp kami resmi menjalin hubungan jarak jauh. Bahagia lompat lompat girang-girang sambil nari poco-poco pokoknya gag jelas banget. hohoo
Inilah awal mula saya memulai hubungan jarak jauh dengan seseorang, sebenarnya gag awal, sebelumnya sudah pernah, namun karena ini "The Last" saya bersedia untuk menceritakannya disini. hehehehe, bagaimana saya menjalani nya dengan penuh suka dan duka akan saya ceritakan di edisi Kisah Kasih LDR selanjutnya, pada penasaran kan kan kan??? kalo gag penasaran ya gpp deh, hehe yang jelas saya berharap semoga tulisan ini akan semakin membuat kita yakin bahwa jarak bukan hambatan untuk menjalin sebuah hubungan. ^^